PROFIL PESERTA TEMU TEATER KATIMURI WITENO WUNA - SULAWESI TENGGARA 2010

Sabtu, 25 September 2010

:: Kini Saatnya Reshuffle; “Ayo, Mr. President ! Ayo, Pak Beye !” ::

:: Refleksi - I ; Utopia-utopia (KIB - I)
Pasca purna tugasnya KIB Jilid I dimasa Pemerintahan SBY - JK sesungguhnya masih sangat jauh dari keberhasilan seperti yang ditargetkan pada saat beliau berdua selesai ditahbiskan sebagai Presiden dan Wakil Presiden NKRI Periode 2005 - 2009. Walaupun tidak dengan serta merta juga kita mesti menutup mata untuk melihat dengan obyektif keberhasilan-keberhasilan yang cukup signifikan di beberapa sektor yang cukup penting.
Secara khusus yang perlu dicermati dan menjadi ‘point of interest’, yakni; tentang eksistensi masa pemerintahan SBY - JK dan KIB Jilid satunya bagi segenap Anak Bangsa yakni;
:: Utopia Segmen (1;
Keberhasilan beberapa proyek pemberantasan korupsi yang di gawangi oleh KPK termasuk menjebloskan ke Hotel Prodeo sekian banyak anggota DPR-RI dan DPR Prov/Kab/Kota di berbagai pelosok negeri. Hal ini dibarengi juga dengan di tuntunnya beberapa pejabat Negara (Gubernur, Bupati dan Walikota) beserta antek-aneknya kepintu Hotel Prodeo. Sayangnya dalam proyek besar tersebut tercederai dengan terlibatnya Ketua KPK Antasari Azhar dalam sebuah kasus yang sampai hari ini masih dianggap penuh ‘misteri’ oleh berbagai pihak.
:: Utopia Segmen (2;
Ketidakberhasilan mengungkap sekian banyak kasus-kasus besar dalam hal pemberantasan KKN baik yang dilakukan secara berjama’ah maupun yang dilakukan dengan cara bersolo karier. Jika ada upaya-upaya penyelesaian masalah ini dalam bentuk ’show of force’ tidak lebih dari penyelesaian kasus-kasus kelas teri saja. Bahkan ada kecurigaan yang meluap dengan lamat-lamat bahwa pertunjukkan kekuatan itu menjadi semacam sandiwara ala opera sabun’ saja layaknya;
:: Utopia Segmen (3;
Tidak terungkapnya pelaku utama (baca; dalang) dalam kasus pelanggaran HAM (baca; Kasus Munir dan Korban Reformasi Case). Jika ada yang sempat terungkap itupun tidak lebih dari hanya melakukan sebuah eksekusi pada ekornya saja sementara kaki, tangan dan kepala belum tereksekusi sama sekali bahkan di berbagai kecurigaan yang diam-diam adalah sangat tidak mungkin untuk mengungkap siapa sesungguhnya mereka-mereka itu. Sampai saat ini masalah tersebut masih menjadi misteri yang semakin kelabu saja. Dan, sejalan dengan putaran waktu rasanya semakin sulit untuk merunut benang merah dan atau ujung pangkal kasus per kasus di berbagai lini baik itu yang berhubungan dengan kasus kemanusiaan maupun yang berhubungan dari sebuah sebab dan akibat dari sebuah sentimen ‘rasial’ maupun ‘dogma’.
:: Utopia Segmen (4;
Kinerja para menteri-menteri yang tergabung di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I sama sekali belum melakukan hal-hal yang secara keseluruhan belum menyentuh aspek-aspek yang sangat substansial sesuai dengan tuntutan rakyat. Salah satu faktor utama yang menyebabkan mampetnya kran kreatifitas para menteri-menteri tersebut tidak lain hanya dikarenakan mereka secara spesifik belum begitu paham akan fungsi dan tugasnya masing-masing. Faktor lain yakni adanya faktor ‘X’ euforia jabatan untuk sekadar melakukan ‘pesta pora’ bersama rekan-rekan separtainya sehingga berakibat dengan tidak maximalnya kinerja para menteri yang secara struktural berasal dari Partai Politik.
:: Utopia Segmen (5;
Sikap tidak terbukanya pemerintah terhadap persoalan-persoalan yang berhubungan langsung dengan rasa keadilan Anak Bangsa dalam hal mendapatkan hak-hak hidupnya sebagai Warga Negara. Sikap lebih terbuka ini seharusnya memang dilakukan karena sejatinya Kepala Negara dipilih langsung oleh Rakyat bukan oleh DPR lagi dengan kata lain DPR tidak bisa dengan serta merta mendikte Kepala Negara dalam melakukan kontak-kontak sosialnya secara langsung dengan Rakyatnya. Jika ada pembantu-pembantu Presiden (baca; para Menteri) yang nota bene berasal dari Partai Politik secara otomatis mereka bukan lagi anggota dari Partai Politik manapun. Mereka telah menjadi bagian terpenting dari sebuah sstem pemerintahan untuk bahu membahu bersama Kepala Negara dalam menjalankan Roda Pemerintahan untuk lebih banyak berpihak kepada kemaslahatan Anak Bangsa (Rakyat). Disinilah keywordnya sesungguhnya. Akan tetapi sangat disesali bahwa telah terjadi pengaburan dan pengsalahkaprahan menjalankan fungsi dan tugas sosial kemasyarakatannya para menteri-menteri yang berasal dari berbagai partai politik.
:: Utopia Segmen (6;
Keterlibatan oknum-oknum dari berbagai partai politik dalam menjalankan roda pemerintahan SBY - JK semakin melemahkan (baca; kacau balau) sebuah sistem manajerial pengelolaan ketatanegaraan. Sangat bisa ditebak seperti apa jadinya jika dalam sebuah Sistem Pemerintahan dicampuradukkan dengan berbagai kepentingan partai-partai yang melakukan ’show of force’ dengan tanpa punya rasa malu sedikitpun rela mempertontonkan taring busuknya dan menjadikan dirinya sebagai benalu-benalu, parasit-parasit dan drakula-drakula penghisap darah segar disegenap tubuh pemerintah yang seharusnya darah segar itu diperuntukkan bagi Rakyat.
:: Utopia Segmen (7;
Disamping hal-hal lain yang belum terselesaikan plus kasus-kasus lain yang bahkan belum pernah tersentuh sama sekali oleh tangan-tangan hukum ada hal yang lebih serius lagi yang tidak pernah tuntas untuk diselesaikan serta terselesaikan secara kemanusiaan yakni KASUS LUMPUR LAPINDO. Kasus ini melibatkan sebuah nama besar dari sebuah Partai Politik ‘besar’ yang nota bene juga salah seorang Menteri di KIB Jilid I. Sebagaimana diketahui bahwa kasus ini sangat mencederai dan menistakan hak hidup sekian banyak Anak Bangsa di Sidoarjo-Jawa Timur.
:: Dari 7 (tujuh) Segmen Utopia tersebut diatas telah menjadi sebuah epidemi yang menular dengan sangat cepat yang disebarkan oleh oknum-oknum yang datang dari berbagai Partai Politik disegenap lini sendi-sendi keberlangsungan pemerintahan SBY - JK dalam menjalankan roda pemerintahannya untuk sekaligus menjadi nahkoda yang baik dan benar bagi sebuah perahu yang bernama Perahu NKRI. Dan, hal ini menjadi sebuah noda luka yang tak sembuh-sembuh serta meninggalkan bau yang busuk dan memuakkan dengan sangat nyata.
:: Refleksi - II ; Hyper Utopia KIB - II (Repetitions & Shocked)
Melirik kembali jejak 100 hari masa kerja SBY-Boediono dimana beliau berdua melemparkan gagasan yang cerdas dalam menjalankan Roda Pemerintahan, yakni; 5 (lima) Strategi Pokok dan 13 (Tigabelas) Program Kerja. Jika ditilik dan dicermati konsep tersebut sangat bagus dan sejatinya sangat bisa dilaksanakan akan tetapi harus dikatakan bahwa lagi-lagi konsep tersebut jadi sangat tidak berdaya untuk diaplikasikan dalam bentuk kerja praktek yang lebih nyata.
Di masa perjalanan ke 2014 Pemerintahan SBY - Boediono dan KIB Jilid duanya (2009 - 2014); Lagi-lagi terjadi semacam sebuah ‘deja vu’ dan atau pengulangan-pengulangan yang sama dan sebangun dengan KIB Jilid satunya SBY-JK. Bahkan telah terjadi tambahan-tambahan kasus yang semakin bertumpuk di dalam laci dan meja altar Lembaga Peradilan. Runutan berbagai kasus selain dari pengulangan-pengulangan kasus yang pernah ada bisa dicermati pada uraian kasus-kasus yang paling mengejutkan di Negeri ini, yakni;
:: Shock Utopia Segmen (1;
Terbongkarnya kasus Bank Century yang melibatkan sekian banyak nama besar di Negeri ini. Mereka-mereka yang di duga terlibat secara langsung dan tidak langsung itu ada yang berasal dari jajaran orang yang sangat dekat dengan SBY - Boediono, Menteri, anggota DPR yang berasal dari berbagai Partai Politik, Petinggi POLRI serta Petinggi Bank Indonesia dan lain-lain.
Kasus ini memaksa anggota DPR yang terhormat membentuk sebuah tim investigasi yang berakhir dengan pengambilan voting. Di kasus ini segenap Anak Bangsa sangat menunggu sesuatu yang luar biasa dan dahsyat yang akan dilakukan oleh mereka-mereka yang katanya terhormat itu. Apa lacur ? Yang terjadi adalah lagi-lagi tidak lebih baik daripada sebuah tontonan sandiwara taman kanak-kanak sebuah opera sabun kelas emperan kaki lima yang di lakukan oleh segenap anggota DPR yang katanya terhormat itu.
:: Shock Utopia Segmen (2;
Terbongkarnya kasus yang paling memalukan di negeri ini yakni; Pengemplangan Pajak oleh Gayus dan kawan-kawan yang ternyata lagi-lagi melibatkan sekian banyak nama besar petinggi-petinggi Hamba Hukum di negeri ini. Di kasus ini juga akhirnya memaksa lagi para anggota DPR yang terhormat itu membentuk tim investigasi. Apa yang terjadi ? Lagi-lagi sama dan sebangun dengan penyelesaian pada point Shock Utopia (1 tersebut diatas.
:: Shock Utopia Segmen (3;
Terungkapnya dugaan kasus penyuapan terhadap pimpinan KPK yang di lakukan oleh Anggodo dan kawan-kawannya yang di duga juga melibatkan sekian banyak nama-nama besar di negeri ini. Dalam kasus ini sempat menghotel-prodeokan beberapa saat dua orang Petinggi KPK. Di kasus ini juga lagi-lagi memaksa DPR melakukan hal yang sama dengan 2 contoh kasus diatas. Apa yang terjadi ? Lagi-lagi sama dan sebangun dengan penyelesaian kasus-kasus sebelumnya.
:: Shock Utopia Segmen (4;
Raport Merah oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) membuat jenggot para Menteri yang berasal dari berbagai Partai Politik terbakar hingga gosong. Mereka tiba-tiba saja seperti cacing kepanasan dan bertindak sebagaimana layaknya seorang anak kecil yakni meraung-raung dengan tangis yang sengaja dikeras-keraskan saat permen karetnya di rampas oleh kawan bermainnya. Terjadi sebuah keresahan massal, panik massal ! Apa yang terjadi ?
:: Shock Utopia Segmen (5;
Hal yang paling mengejutkan terjadi bersamaan dengan Perayaan 65 Tahun Indonesia Merdeka yakni; Pemberian Hadiah yang sangat murah hati dari kepala Negara kepada sekian banyak Tahanan Negara yang terlibat Kasus KKN berupa pemberian sebuah kado bernama REMISI. Adalah dibenarkan jika Presiden melakukan Hak Prerogatifnya sebagai Kepala Negara. Akan tetapi telah menjadi sebuah tanda tanya yang sangat mendalam di segenap hati nurani Anak Bangsa dan ini menimbulkan luka menganga akibat dari sebuah ketersinggungan terhadap cita rasa hukum dan keadilan Anak Bangsa. Apakah layak sekian banyak pelaku Tindak Pidana KORUPSI yang nyata-nyata telah mengisap dengan rakusnya darah rakyat di berikan pengampunan ?
:: Shock Utopia Segmen (6;
Disamping persoalan terorisme beserta kasus-kasus perampokan bersenjata yang terjadi diberbagai tempat yang telah menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam sendi-sendi kehidupan yang aman dan nyaman bagi segenap Anak Bangsa. Ada lagi isu-isu yang sesungguhnya tidak menarik untuk di kembangkan yakni; mulai merebaknya isu SARA yang di curigai sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dan tidak bertanggungjawab.
Secara spesifik isue-isue masalah SARA ini harus segera disikapi dengan tenang oleh SBY dan jajaran pembantu-pembantunya di bidang Keamanan. Secara keseluruhan sejatinya segera dicarikan penyelesaian yang menyejukkan dan harus berdiri dengan tegak dan bijak sebagai penengah di antara upaya-upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu yang secara tersistem ingin mengacaukan berbagai sendi kehidupan masyarakat di NKRI yang tercinta;
:: Refleksi In and Out;
Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden NKRI yang dipilih langsung oleh rakyat dan terpilih secara konstitusional memiliki hak PREROGATIF untuk menentukan langkah yang paling strategis guna menyelamatkan Perahu Bangsa yang di nahkodainya menuju ke dermaga 2014. Tak ada kata lain selain dikarenakan beliau sudah sangat mengetahui bahwa parasit-parasit yang paling mengganggu dalam menjalankan Roda Pemerintahannya adalah mereka yang berasal dari Partai Politik.
Dan, oleh karena dari sebab dan akibat tersebut SBY harus kembali ke khittah sebagai Komitmen Awal terhadap Rakyat saat akan menentukan KIB - II, yakni; Mengangkat semua Menteri dari Kalangan Profesional bukan oknum-oknum dari Partai Politik.
:: Refleksi Epiloogue
Kepada Yang Di Mulyakan ALLAH SWT
Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia
Soesilo Bambang Yudhoyono
Sekaranglah saatnya berkata kepada Rakyat ;
; ” I am President ! “ .....Way of thinking, ways of speaking; how to do is the way a President !; I am a President of Republic Indonesia….have directly elected by the people and not by unscrupulous political party !; So, in order to save my nation and my people…I will standing up for my people. And, this is absolutely my decision ! “
Baldhatun Thayyibatun Warabbun Ghofuur
a.r. ar-rasyidi boediman la ede
link; http://politik.kompasiana.com/2010/09/14/virtual-addict-4-kini-saatnya-reshuffle-ayo-mr-president/
----------------------------------------

Tanggapan di Kompasiana.com /http://www.kompasiana.com/arrie_boediman_laede

14 September 2010 06:20 via Mobile Web
1
5*****
“Waiting for your willing,Mr President. We are already fed up with all your non sense!”
14 September 2010 | 15:03
0
fed up ? disgust ?
whops !
whatever, however he was the President of the Republic of Indonesia. And, we as citizens must keep guard him by continuing to provide valuable input. With the aim that he was not going the wrong way when it became a boat captain of this Nation…….
Have patience,….self control may be better so that we will always be under the control of a quiet life
warm regard
arrie
14 September 2010 07:23
1
oh ya ngomong apa tadi…..? oh gitu ya… dan sang presidenpun kembali memasang headphone ke telinganya sambil mendengar lagu ciptaannya terbarunya…….. OPEN HOUSE PENCABUT NYAWA
14 September 2010 | 14:40
0
begitu ya ?!
Jadi ?
14 September 2010 17:22
1
Bung Arrie !
Dramaturgi yang full — masa sih Indonesia harus membuang Sumber Daya Waktu-nya, untuk 5 tahun ini ?
Kita doakan janganlah
Rakyat telah letih
Rakyat telah hampir ajal
Karikatur di depan Istana kemarin, membuktikan — Rakyat telah mudah sekali mati.
Bekerjalah Presiden — laksanakan saja janji Kampanye-mu, dan Bekerjalah yang mudah-mudah saja, yakni dambaan Rakyat : Konstitusi dan Amanat Reformasi 1998
Mungkin Rakyat unsur Negara yang paling utama — dapat terselamatkan — biarlah Yang diberi amanat untuk Estafet selanjutnya ; Lebih tegar. lebih Cerdas, lebih Jujur dan lebih Tegas.
Salam hangat.
15 September 2010 | 07:40
0
Pak Wislan yang baik;
—————————–
Dahsyat !
Saya mencoba meraba dengan lembut isi hati nurani Pak Wislan…..sungguh saya merasakan sebuah kegelisahan yang maha….saya percaya bahwa kegelisahan ini semakin mendera sekian banyak Anak Bangsa…..
Masalah 5 tahun yg akan sia-sia….saya masih berada diantara percaya dan tidak percaya dengan kemampuan Pak Beye…..Saya percaya jika beliau melakukan sebuah REVOLUSI CLEAN OFF + FACE OFF disekujur tubuhnya disini saya merasa tidak penting lagi bicara REFORMASI harus REVOLUSI….hal ini harus beliau lakukan Demi Menyelamatkan Perahu Bangsa beserta penumpang2nya….;
Pak Beye juga harus menjadi RAJA TEGA melakukan mutilasi diberbagai lini yang berhubungan dengan kepentingan PARTAI POLITIK beserta Antek2nya yg selama ini sangat menggerogoti kepentingan Rakyat;…..
Maaf kepada Pak Beye jika saya mengatakan hal ini karena Anak Bangsa lebih jernih melihat permasalahan dari luar dibandingkan dengan report dari sekian banyak pembantu2nya yang punya style ABS….ini SANGAT BERBAHAYA ! Kenapa ? ya karena mereka2 itu (antek2 parpol dkk) sengaja menciptakan hal ini agar Pak Beye semakin terperangkap dalam euforia ABS….ini memang di inginkan khoq oleh mereka2 yang tak tahu diri itu (PARTAI POLITIK Penjilat beserta antek2nya);
Sejatinya Pak Beye tidak perlu khawatir dengan berbagai akses yg akan timbul jika beliau mengganti semua pembantu2nya yang dari parpol…..Pak Beye harus percaya bahwa RAKYATlah yang akan PASANG DADA untuk berdiri di depan beliau jika beliau berani berdiri di depan Rakyat untuk MEMBELA KEPENTINGAN RAKYAT ! Bukan kepentingan para POLITISI2 BUSUK itu. Pak Beye juga tidak boleh lupa bahwa TNI & POLRI dipastikan akan SETIA dan SIAP SEDIA untuk berdiri bersama rakyat membela kepentingan Anak Bangsa yang telah tertindas oleh KEPENTINGAN ANTEK2 PARPOL2 !
Menuju 2014 Pak Beye harus segera MANDI AIR SUCI bersama-sama Rakyat yang dihasilkan dari sekian bilyun tetesan keringat Rakyatnya……Dan Pak Beye harus berani mengatakan; Demi Rakyatku, Sekaranglah saat yang paling tepat untuk menggunakan HAK PREROGATIFKU !
Duhai, PRESIDENKU bukankah dirimu dipilih langsung oleh Rakyat yang setia mendukungmu ? Apakah dirimu tidak tahu atau lupa ? bahwa antek2 Parpol dan PARPOL2nya yang sekarang berlomba CARI2 MUKA adalah musuh2mu yang paling nyata sebelum pemilihan umum 2009 ?…..Bersegeralah Mr. PRESIDENT ! Anak Bangsa sedang cemas menunggu sebuah sikap TEGAS, TEGAR, CERDAS, JUJUR, ADIL dan TEPAT dari dirimu
salam hangat Pak Wislan
14 September 2010 18:41
1
Utopia KIB.1 masih lebih mending dariUtopia KIB.2. Bahkan mungkin era KIB.2 ini (yang Anda sebut Hyper Utopia KIB-2) masih menyimpan beberapa PR-PR yang sulit diimplementasikan secara cepat. Karena di dalamnya masih ada beberapa pelaku-pelaku yang sangat dekat dalam jaringan SBY.
My Presiden kita kadang jadi kebingungan melihat pelaku-pelaku tersebut, seolah tidak bersinergi dengan visi Presiden. Namun my Presiden tidak bisa melakukan apapun kepada mereka karena jejaring itu selain usdah mengkristal di tiap segemen/bagian juga sudah menjadi pembuka jalur buat my Presiden.
Semoga -sebelum terlambat- my presiden dapat mengambil tindakan tegas.. Dan semoga staf ahli presiden dapat mengadopsi diskripsi ini … Luar biasa bung Ari…
wasalam abang
15 September 2010 | 08:27
0
Dear Sahabatku Abang;
————————————
Hal yang paling esensial dalam melakoni perputaran sebuah Kekuasaan baik itu secara Struktural maupun secara Kultural adalah WAKTU…..
Pertanyaannya; seberapa efisien & efektifkah WAKTU yang dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh Mr. President ? Padahal beliau dikelilingi oleh orang2 (baca; pembantu2) yang cukup handal di bidangnya !…..;
Disinilah letak permasalahan yang sesungguhnya…..sekadar review saat penentuan KIB - II…dimana saat itu beliau mengatakan akan memakai pembantu dari kalangan profesional…. terbukti beliau memang memakai beberapa orang dr kalangan profesional….sayangnya tidak secara keseluruhan. Celakanya lagi yang dari kalangan profesional itu adalah KUDA TUNGGANGAN dari parpol2 yang siap menjadi SAPI PERAH partai pengsungnya (ada data valid dan bisa dibuktikan);
Celakanya lagi kalangan Profesional yang seharusnya di pakai sama sekali tidak terpakai bahkan ditendang bokongnya dengan sangat kuat hingga terkontal-kantil….kenapa ? lagi2 ybs tidak ada satupun dari PARPOL2 SIALAN itu yang mendukungnya (tidak perlu saya sebutkan namanya pastilah KOMPASIANA dan KOMPASIANER sdh tahu siapa yang dimaksudkan);
Di kekinian apa yang terjadi ?
Bingung ? Ya !
Beliau sekarang sedang menikmati buah SIMALAKAMA….Hm, dalam konteks makan buah simalakama ini apapun yang terjadi Beliau Harus Menjadi Sang Executor yang handal dengan melakukan MUTILASI pembantu2 yang menjadi parasit disekelilingnya (sebagai pembanding baca; tanggapan saya buat Pak Wislan diatas). Hal ini semuanya Demi menyelamatkan Bangsa dan Rakyatnya dengan tidak melakukan HANYA SEBUAH JARGON semata;
—–
Saya sangat PERCAYA jika Beliau Sang Mr. PRESIDENT berani melakukan hal yang saya maksudkan dlm artikel ini. Saya dengan sangat berani mengatakan bahwa RATING Simpati dari Rakyat kepada Beliau akan Naik dan Meroket ke angka yang FANTASTIS dan Performa yang beliau sering tampilkan selama ini (PENCITRAAN) semakin terasa kebenarannya karena beliau sudah masuk kedalam sebuah esensi pencitraan dalam arti yang sesungguhnya;
—-
Beliau sebagai Kepala Negara yang dipilih langsung oleh Rakyat pun harus bisa lebih santai mengatakan ; “Saya Presiden NKRI ! Saya Pemimpin Rakyat dan Bukan Pemimpin Partai Politik……tanpa basa basi (sambil tersenyum tentunya) Sekaranglah saat terbaikku untuk RESHUFFLE KIB - II !”
——-
Dan, Abang Geutanyo, saya dan Pak Wislan beserta Segenap Anak Bangsa akan melakukan sebuah choir;
” RESHUFFLE KABINET ? KENAPA TIDAK ! ”
; ” Ayo, Mr. President ! Ayo, Pak Beye ! Tak Ada kata terlambat Untuk Menyelamatkan Perahu Bangsa yang Nyaris Tenggelam ini ! ”
::
SEKARANGLAH WAKTUNYA BERBUAT YANG TERBAIK UNTUK BANGSA DAN RAKYAT !
—–
Salam hangat
arrie
15 September 2010 | 08:37
1
Ya..saya setuju bung Arie.. makanya sayakatakan, sebelum terlambat sebaiknya My Presdient harus langsung beraksi..wong dia kok sbg kepala negara dan pemerinthan… buat apa mikirin benti-bento yg hanya jadi parasit bin benalu di pundak presdien..benar kan seperti ini..?
congratulation…!
abang
17 September 2010 00:58
1
sabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar,
sambil senyum-senyum………………
17 September 2010 | 12:11
0
hahahah….(walah malah ngakak)
eh sambil senyum-senyum
Sabar adalah Waktu yang tak terlihat tapi bisa dirasakan keberadaannya
jika kita mau sedikit sabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar menunggu waktu
karena menunggu waktu adalah kesabaran yang sadar
hm,
23 September 2010 11:40
1
hggkmmmm….sesak nafas
24 September 2010 | 00:27
0
lho khoq sesak nafas ?
apa karena pak Beye gak mau reshuffle yaaaa
hhahha
24 September 2010 01:43
1
Cape….juga ya menunggu sikap tegas pak Beye………!!
Ayo dong pak beye……….!! Tunjukan keberaniamu……..!! ketegasan mu……..!!
24 September 2010 | 02:15
0
Pak Beye sesungguhnya adalah pribadi yang tegas..sangat tegas malah..saking tegasnya beliau jadi kelihatan tidak tegas…..(maksudnya ?????)
Jika hari ini beliau menunjukkan ketidaktegasnnya hal tsb dikarenakan di perahunya yang bernama KIB-II tsb terlalu banyak PENUMPANG GELAP yang bernama komunitas PARPOL (Para Antek2 Rombongan Pembuat Onar Lebayyyyyyyy) yang senantiasa siap sedia merongrong kewibawaan beliau dalam menajalankan roda pemerintahannya………..
Kita semua berharap dengan sepenuh hati terhadap beliau agar betul2 menunjukkan Ketegasannya sebagai seorang NEGARAWAN YANG MUMPUNI
24 September 2010 05:51
1
Selamat kawan…Benar sekali..Memang Reshuffle akan terjadibulan depan…
hebat bung Arie…
salam abang
25 September 2010 | 10:35
0
pro;
Sahabatku Abang ‘Deep’ yang baik,
————;
Jika memang Pak Beye dalam episode pemerintahannya kali ini berjudul RESHUFFLE dan hal tsb Beliau harus lakukan demi menyelamatkan Perahu Bangsa NKRI dan Penumpangnya (Anak Bangsa). Apa boleh buat Pak Beye harus menjadi RAJA TEGA untuk memutilasi (baca; Mengeksekusi) para pembantunya yang tergabung di KIB-II dengan tanpa basa-basi dan tanpa tedeng aling-aling termasuk memutilasi para STAF AHLI yang sangat TIDAK AHLI itu.
————;
:: Kenapa mesti dikatakan sangat TIDAK AHLI ?
Rasanya MATA, TELINGA dan MULUT segenap Anak Bangsa tidak BUTA, TULI dan BISU untuk memahami eksistensi mereka para Staf Ahli yang sangat banyak melakukan ketololan yang dungu dengan memublikasikan DUNGUisme disekian banyak media.
————;
:: Sederhana saja untuk memahami eksistensi mereka. Karena mereka adalah sekumpulan pakar yang berjalan memakai TONGKAT, ENGRANG, KRUK, KURSI RODA dan lebih celaka lagi mereka kadang bahkan lebih sering berjalan ala SUSTER NGESOT.
————;
:: Selain kumpulan2 komunitas parasit yang berasal dari parpol di KIB-II. Mereka-mereka ini (STAF AHLI yang TIDAK AHLI) yang harus di RESHUFFLE juga. Karena mereka2 ini juga adalah kumpulan Penumpang Gelap sebagai bagian dari perpanjangan Tangan, Lidah, Kaki, Mata, Telinga dari PARPOL2 yang semakin kelihatan maunya untuk menghancurkan sebuah sistem pemerintahan yang di nahkodai oleh Presiden NKRI yang terpilih secara konstitusional Bapak SOESILO BAMBANG YUDHOYONO.
————;
:: Hal paling penting yang harus Beliau pahami adalah Beliau dipilih oleh Rakyat bukan oleh Partai Politik. Dan, saya percaya sepenuhnya jika beliau hari ini - 2014 lebih mendahulukan Kepentingan Rakyat daripada/di atas Kepentingan Pribadinya serta kepentingan PARPOL2 beserta antek2nya. Dipastikan Rakyat akan mendukung sepenuhnya masa pemerintahannya dengan satu PEOPLE CHOIR; ” Pak Beye adalah PAHLAWAN RAKYAT YANG MERAKYAT !” Dan gelar sebagai NEGARAWAN SEJATI yang MUMPUNI adalah sangat layak Rakyat peruntukkan buat beliau
Salam Hangat
a.r. ar-rasyidi boediman la ede
26 September 2010 10:55
1
Wow…. Coba SBY membaca artikel ini….
mantap mas arie….
maaf sy terlambat membacanya… hehe :D
27 September 2010 | 12:29
0
bisa ya bisa tidak di baca sama sekali
thx ya Mommmmm
…………..terlambat adalah bagian dari Iman….haha
28 September 2010 18:13
0
ck..ck..ck…….harusnya Bapak jadi penasehat presiden nih…pasti program kabinet gak amburadul kayak sekarang hehehe… :)

Tidak ada komentar: