PROFIL PESERTA TEMU TEATER KATIMURI WITENO WUNA - SULAWESI TENGGARA 2010

Sabtu, 02 Oktober 2010

New Release; Rescheduling Temu Teater KATIMURI Witeno Wuna, SULAWESI TENGGARA 2010

[NEW RELEASE]
RE-SCHEDULING 
TEMU TEATER KATIMURI
2010
-----------------------------------------------------------------------------------
Sentul-Bogor, 03 Juni 2010
::
Kepada yth,
Sahabat-sahabatku Yang Di Kasihi ALLAH SWT,
  • SOSIAWAN LEAK, SOLO - JAWA TENGAH
  • AGUS WINTARNO/WINSA, MATARAM,LOMBOK - NTB
  • NANI TANDJUNG, JAKARTA - DKI
  • MEIMURA, SURABAYA - JAWA TIMUR
  • ELIS YUSNIYAWATI, DEPOK - JAWA BARAT
  • YUNIS KARTIKA, BANDUNG - JAWA BARAT
  • MERIA ELIZA, PADANG - SUMATERA BARAT
  • ASIDIN LAHOGA, KENDARI - SULAWESI TENGGARA
  • MARTINA SUSANTI, MATARAM - NTB
  • SENDRY Y. ABDULLAH, KENDARI - SULAWESI TENGGARA
  • HERLINA SYARIFUDIN, JAKARTA - DKI
  • Teater Sendratasik UNESA, SURABAYA - JAWA TIMUR
  • SSB - Sesaji, BANJARMASIN - KALIMANTAN SELATAN
  • Teater Klosed, SOLO - JAWA TENGAH
  • Teater Kail, JAKARTA - DKI
  • Teater Ragil, SURABAYA - JAWA TIMUR
  • Komunitas Seni Tadulako, PALU - SULAWESI TENGAH
  • Studi Teater Oeloen, BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR
  • Studio Teater 50, INDRAMAYU - JAWA BARAT
  • Teater Batra, PEKANBARU - RIAU
  • Teater Gapus, SURABAYA - JAWA TIMUR
  • Teater Roda, MANADO - SULAWESI UTARA
  • Teater KU Unitomo, SURABAYA - JAWA TIMUR
  • Teater SENDIRI - Kendari - SULAWESI TENGGARA
  • Teater Putih, LOMBOK - NTB
  • Teater Sampar, MALANG - JAWA TIMUR
  • Teater Embrio, MATARAM - NTB
  • Teater 4 Raha, Witeno Wuna - SULAWESI TENGGARA
Perihal :
RE-SCHEDULINGTEMU TEATER KATIMURI SULAWESI TENGGARA 2010 - EDISI KHUSUS

Salam Seni Budaya
Salam welas asih yang sesungguhnya

:: Bersama ini disampaikan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dan paduan Kebijakan Lokal antara pihak Terkait dalam hal ini Pemerintah Daerah dan Team Kerja Manajemen PASEBA Institute For Art, Culture, Heritage & Environmental yang berkedudukan di Sentul, Bogor - Jawa Barat.
Sebagaimana telah kami sampaikan bahwa penetapan Jadwal dan Tempat pelaksanaan Temu Teater Kawasan Timur Indonesia bahwasanya dari rencana semula akan dilaksanakan pada tanggal 11 - 17 Oktober 2010 >> Tempat Kegiatan : Di Raha - Kabupaten Muna/Pulau Muna [Provinsi Sulawesi Tenggara]. Jadwal Pelaksanaannya di mundurkan ke bulan Desember 2010. Tanggal pelaksanaanya akan di sampaikan kemudian. Mengingat ;
  1. Padatnya pelaksanaan kegiatan serupa di berbagai tempat dan di antara sahabat-sahabat yang secara resmi di Undang diantaranya ada yang berperan serta di kegiatan tersebut baik sebagai Panitia Penyelenggara maupun sebagai Peserta Aktif;  
  2. Pemerintah Daerah Kabupaten Muna sementara mengadakan pembenahan dan penertiban di berbagai lini sistem pemerintahannya. Bupati Kabupaten Muna di lantik pada 16 September 2010;
  3. Untuk maksud pada poin (2) tesebut diatas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan (perijinan/ijin prinsip) ketetapan tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan Temu Teater KATIMURI Witeno Wuna-Sulawesi Tenggara 2010 sementara dalam proses.
Selanjutnya hal-hal teknis seperti telah di sampaikan sebelumnya, antara lain, bahwa ;
    • a]. Pihak Penyelenggara menanggung Tiket PP semua peserta [Pesawat/Kapal Laut] dari Airport/Pelabuhan Kapal Laut dari daerah asal dengan tujuan Airport Kendari [red, tiket PP utk Group/Komunitas 5 orang dan Peserta Monolog 1 orang] ;
    • b]. Pihak Penyelenggara menanggung Tiket PP semua peserta dari Kendari ke Pulau Muna [perjalanan ke Pulau Muna menggunakan kapal Super Jet dengan waktu perjalanan -+ 3 jam] ;
    • c]. Pihak Penyelenggara menanggung Akomodasi / Penginapan semua peserta selama kegiatan berlangsung ;
    • d]. Pihak Penyelenggara menanggung Konsumsi semua peserta selama kegiatan berlangsung ;
    • e]. Pihak Penyelenggara bekerja sama dengan Pihak Pemerintah Kabupaten Muna dan pihak POLDA Sultra c.q; POLRES Kab Muna memberikan Pelayanan Keamanan bagi semua peserta selama kegiatan berlangsung ;
    • f]. Pihak Penyelenggara bekerja sama dengan Pihak Pemerintah Kabupaten Muna & Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Muna memberikan pelayanan Medis bagi semua peserta selama kegiatan berlangsung ;
    • Poin (a - f) Berlaku tetap. .
Untuk maksud tersebut. Saya sebagai penanggungjawab Kegiatan TEMU TEATER KAWASAN TIMUR INDONESIA - SULAWESI TENGGARA dan atas nama Lembaga Kajian PASeBA Nusantara [PASeBA INSTITUTE] Sentul-Bogor [Jawa Barat] menghaturkan kepada segenap sahabat-sahabat Pegiat Teater yang nama-namanya tersebut diatas [Personal maupun Komunitas] permohonan maaf yang tak terhingga atas ketidaknyamanan terhadap perubahan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan TEMU TEATER KAWASAN TIMUR INDONESIA - 2010.
::
Demikian penyampaian ini untuk dimaklumi

Jabat Erat Welas Asihnya Hati

Manajemen Penyelenggara
Temu Teater KATIMURI Sulawesi Tenggara 2010
PASeBA - Institute For Art, Culture, Heritage & Environmental
Sentul, Bogor - Jawa Barat, INDONESIA

A. R. Ar-Rasyidi Boediman La Ede
Penanggungjawab
  • Tlp/Hp ; 021 711 24442 / 081 341 577 599
  • E-mail ; paseba_institute@yahoo.it / info.katimuri.newitenowuna2010@gmail.com
link : http://www.facebook.com/arrie.de.marco?v=app_2347471856#!/group.php?gid=102414567276&ref=search
link; http://paseba-art-culture-environmental-ngo.blogspot.com/2010/10/profil-peserta-temu-teater-katimuri_01.html
::
Catatan;
>Maha Suci ALLAH. Sebuah proses awal telah selesai.
>Hal-hal yang berhubungan dengan proses administrasi pihak manajemen penyelenggara TEMU TEATER KATIMURI, MUNA-SULAWESI TENGGARA 2010 akan mengirimkan UNDANGAN RESMI beserta PETUNJUK TEKNIS secara kolektif via E-mail dan Pos Kilat.











Jumat, 01 Oktober 2010

Profil Peserta Temu Teater KATIMURI, Witeno Wuna - Sulawesi Tenggara 2010

Protected by Copyscape Web Plagiarism Finder
©2010 PASĕBA Institute








A. PESERTA GROUP


I. TEATER SENDRATASIK - UNESA , SURABAYA - JAWA TIMUR 
  • Didirikan Tahun 1998
  • Penanggungjawab / Ketua - GALUH TULUS U
  • Alamat - Jurusan Sendratasik, FBS Kampus UNESA, Surabaya (Jawa Timur)
  • Judul Naskah Yang Akan Di Pentaskan - " POHON TERAKHIR", Karya ; Galuh Tulus. U
  • Sinopsis;
      • Ketika pemanasan global terjadi akibat penyalahgunaan sumber daya alam oleh manusia, bencana terjadi silih berganti. Tsunami, banjir, gempa bumi, dan iklim tak tentu, menjadi suatu hal yang lumrah. Tatanan peradaban manusia kembali pada titik nol. Ketika kutub utara dan selatan mencair, daratan tenggelam, orang-orang suku primitif melakukan ritual penanaman pohon terakhir sebagai simbol penyucian dosa-dosa roh leluhur
  • Pementasan 5 (Lima) Tahun Terakhir ;
    1. April 2005, Judul Naskah ; "KLOP" - Karya ; Putu Wijaya :: Sutradara ; Nuris Imam S
    2. April 2006 & Mei 2006, Judul Naskah ; "Senja Dengan Dua Kelelawar" - Karya ;  Kirdjomulyo :: Sutradara; Frenky Herman & A Hamzah Fansuri B
    3. Desember 2006 & Januari 2008, Judul Naskah ; "Pantomime On The Rain" - Karya ; Indar Sabri :: Sutradara ; Indar Sabri
    4. Mei 2007, Judul Naskah; "Sayang Ada Orang Lain" - Karya ; Utuy Tatang Sontani  :: Sutradara ; Nuris Imam 
    5. Juni, Oktober, November 2008, Judul Naskah ; "Monolog Prodo Imitatio" - Karya ; Arthur S Nalan :: Sutradara ; A Hamzah Fansuri Basar
    6. Maret 2009, Judul Naskah ; "Retorika Kerinduan" - Karya ; A Hamzah Fansuri Basar :: Sutradara ; A Hamzah Fansuri Basar
    7. Juni 2009, Judul Naskah ; "Lautan Bernyanyi" - Karya ; Putu Wijaya :: Sutradara ; Muji Andik
    8. Desember 2009, Judul Naskah ; "Pernikahan Perak"-(Saduran) Karya ; Anton Chekov :: Sutradara ; Mujib Al-Firdauz


 -------------------------------------------------------------------- 
II. KLOMPOK TONIL KLOSED (KLOEARGA SEDJAHTERA), Surakarta - JAWA TENGAH
  • Didirikan Tahun 1998
  • Penanggungjawab / Ketua - Drs. SOSIAWAN BUDI SULISTYO
  • Alamat - Jl. Pelangi Utara II? No 1, Perumnas Mojosongo, Solo - Jawa Tengah 57127
  • Judul Naskah Yang Akan Di Pentaskan - " BOM " Karya ; Drs . Sosiawan Budi Sulistyo
  • Sinopsis;
      • Perang segera datang! Begitu kabar dari Pemerintah Pusat yang sampai di suatu desa. Maka dengan segera Pak Lurah memerintahkan seluruh warga desa, tua, muda dan siapapun yang dirasa mampu untuk bersiaga melakukan latihan. Pemerintah Pusat mendukung upaya persiapan menyambut perang itu dengan mengirimkan 2 sorodadu untuk melatih warga desa. Namun setelah latihan berjalan sekian lama, menghabiskan banyak waktu, enerji, biaya, kekayaan dan kas desa, perang tak kunjung datang. Musuh tak segera tiba. Ini membuat seluruh warga desa hilang semangatnya. Ditambah lagi para isteri mulai terganggu dan marah-marah lantaran tiap waktu suami-suami mereka cuma sibuk latihan perang. Tanpa memikirkan pekerjaan dan kepentingan rumah tangga. Saking jengkelnya, dipimpin oleh Bu Lurah para isteri membentuk Laskar Wanita untuk menyaingi para pria. Mereka juga mengadakan latihan perang-perangan. Kondisi kacau balau. Perang tak juga datang. Para anggota pasukan pria kian merosot semangatnya. Bahkan ada yang mulai protes dan hendak mengundurkan diri. Dua Sorodadu tak kehabisan akal. Mereka kemudian mencari strategi untuk menciptakan perang di antara para pasukan itu. Perang dan musuh mereka ciptakan sendiri !
  • Pementasan 5 (Lima) Tahun Terakhir ;
  1. “Asu Gedhe Menang Kerahe”, karya Udin & Sosiawan Leak, sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2005 di Taman Budaya Surakarta.
  2. “Wajah Sebuah Vagina”, karya Naning Pranoto, sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2005 di Taman Budaya Surakarta, Gedung Pemuda Tegal, Sanggar Paramesthi Semarang.
  3. “Ronggeng Dukuh Paruk”, karya Ahmad Tohari, sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2006 di Taman Budaya Surakarta.
  4. “Overdosis”, karya & sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2007 di Taman Budaya Surakarta, Halaman Parkir Stadion Wijaya Kusuma Pati, Gedung Golkar Brebes, Gedung Kesenian Tegal, Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Auditorium STAIN Salatiga, Pendapa Sukowati Srage,Universitas Nahdatul Ulama Jepara, Universitas Muria Kudus, Halaman Kabupaten Rembang, Gedung Kesenian Tuban, Gedung Kesenian Gresik.
  5. “Verboden”, karya & sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2007 di Taman Budaya Surakarta Solo (Kampung Sewu, Kampung Semanggi, Kampung Joyotakan). Tahun 2008 di Perumahan Mojosongo, Solo
  6. “Sikep” karya & sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2008 di Taman Budaya Surakarta.
  7. “Bah”, karya & sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2009 di Desa Banjarsari Kecamatan Gabus, Pati dan di Kantor Kawedanan Juwana, Pati
  8. “Malaikat Kakus” karya Triyanto Triwikromo,Sutradara Sosiawan Leak. Tahun 2009 di Taman Budaya Surakarta.










------------------------------------------------------------------- 
III. STUDIO TEATER 50 INDRAMAYU JAWA BARAT
  • Didirikan Tahun 1993
  • Penanggungjawab / Ketua - CHANDRA N PANGERAN
  • Alamat - Jalan Yos Sudarso 94 Indramayu (Jawa Barat)
  • Judul Naskah Yang Akan Di Pentaskan - " METHANESIA " Karya ; Chandra N Pangeran
  • Sinopsis;
      • Ketika Alam (Ibu Pertiwi) menggugat manusia yang abai akan tugasnya menjaga. Bumi berontak. Menangis menciptakan kebekuan yang poranda.
  • Pementasan 5 (Lima) Tahun Terakhir ;
    1. Oktober 2009, Judul Naskah ; "Tarling Jumiatin" - Karya ; Ucha M Sama :: Sutradara ; Chandra N Pangeran
    2. Desember 2008, Judul Naskah ; "Lebedinaya Pesna" (Saduran)- Karya ;  Anton P Chekov:: Sutradara; Chandra N Pangeran.
    3. September 2008, Judul Naskah ; "Jendela Kedua" - Karya ; Chandra N Pangeran :: Sutradara ; Chandra N Pangeran
    4. Desember 2007, Judul Naskah; "Madekur & Tarkeni atawa Orkes Madun"- Karya ; Arifin C Noer :: Sutradara ; Chandra N Pangeran 
    5. Agustus 2007, Judul Naskah ; "Methanesia" - Karya ; Chandra N Pangeran :: Sutradara ; Chandra N Pangeran
    6. Juli 2007, Judul Naskah ; "Kraff (Rekaman Terakhir)" - Saduran - Karya ; Samuel Beckett :: Sutradara ; Ade Sehendri
    7. Februari 2007, Judul Naskah ; "Kursi Goyang" - Karya ; Samuel Beckett :: Sutradara ; Chandra N Pangeran 
    8. April 2007, Judul Naskah ; "Ozon atawa Orkes Madun IV" Karya ; Arifin C Noer :: Sutradara ; Chandra N Pangeran
















--------------------------------------------------------------------

IV. SANGGAR SESAJI, BANJARMASIN - KALIMANTAN SELATAN 
  • Didirikan Tahun 1983
  • Penanggungjawab / Ketua - RUDI KARNO
  • Alamat - Jalan Sultan Adam Komplex H Andir RT 15 No. 8 Banjarmasin-Kal Sel
  • Judul Naskah Yang Akan Di Pentaskan - " DATU PARA DATU" Karya ; Rudi Karno 
  •  Sinopsis;
      • Orang-orang dengan “bahasa burung”nya  telah menyesali daur ulang hidup mereka tentang segumpal obsesi yang tercerabut dari akarnya hingga cinta telah berubah menjadi bara yang membakar Mambang bersahutan. Orang-orang telah terbang mengendarai angin, ketika sepuh adat telah kehilangan muka di hadapan adat mereka sendiri  Orang-orang telah menggugat
  • Pementasan 5 (Lima) Tahun Terakhir ;
  1. Mei 2010, Judul Naskah ; "Siapa Pemilik Negeri Ini"- Karya ; Syarkawi Mar'i:: Sutradara ; Rudi Karno
  2. Agustus 2010, Judul Naskah ; "Senandika Suatu Pagi" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara; Rudi Karno 
  3. Oktober 2009, Judul Naskah ; "Halaman 348 (My Diary)" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara ; Rudi karno
  4. Desember 2008, Judul Naskah ; "Halaman 348 (My Diary)" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara ; Rudi karno
  5. Agustus 2008, Judul Naskah ; "Halaman 348 (My Diary)" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara ; Rudi karno
  6. April 2007, Judul Naskah ; "Gurindam Hutan Bakau" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara ; Rudi karno
  7. November 2006, Judul Naskah ; "Kuyang Dalam Tanda Kutip" - Karya ; Rudi Karno :: Sutradara ; Rudi karno




















------------------------------------------------------------------- 
V. TEATER SAMPAR, MALANG - JAWA TIMUR
  • Didirikan Tahun 2004
  • Penanggungjawab / Ketua - PURWANTO
  • Alamat - Jalan Vinolia III No. 41 Malang - Jawa Timur
  • Judul Naskah Yang Akan Di Pentaskan - " RACUN TEMBAKAU " - Saduran Karya ; Anton Chekov
  •  Sinopsis;
      • ...........................
  • Pementasan 5 (Lima) Tahun Terakhir ;
  1. 2009, Judul Naskah ; "Racun Tembakau" - Saduran Karya ; Anton P Chekov :: Sutradara ; Didiek Mheong 
  2. 2009, Judul Naskah ; "Nyanian Angsa" - Saduran - Karya ;  Anton P Chekov:: Sutradara; Didiek Mheong.
  3. 2008, Judul Naskah ; "Temanku Pahlawan" - Karya ; Darmanto Dengkek :: Sutradara ; Darmanto Radjab
  4. 2008, Judul Naskah; " DIAM "- Karya ; Moes Lindon :: Sutradara ; Didiek Mheong 
  5. 2007, Judul Naskah ; "Mata Gelap" - Karya ; Didiek Mheong :: Sutradara ; Didiek Mheong
  6. 2007, Judul Naskah ; "Tanda Silang" - Saduran - Karya ; Eugene O'Neill :: Sutradara ; Didiek Mheong
  7. 2007, Judul Naskah ; "Dalam Bayangan Tuhan" - Karya ; Arifin C Noer :: Sutradara ; Didiek Mheong
  8. 2007, Judul Naskah ; "Oedipus Rex" Karya ; Sopochles :: Sutradara ; Didiek Mheong


 
























































































Welcome


welcome to the site
PASeBA Institute - INDONESIA




Minggu, 26 September 2010

INFO TEMU TEATER KATIMURI WITENO WUNA - SULAWESI TENGGARA 2010


::
Sahabat,
Dikekinian, ada sebuah kegelisahan yang ‘samar’ bagi pelaku pejuang SENI. Kegelisahan-kegelisahan itu dimulai dari kegelisahan pegiat SENI TEATER yang lahir dan tumbuh dari sebuah akar budaya masyarakat setempat yang bermukim diperkampungan-perkampungan, diemperan-emperan kampung yang ada kotanya hingga ke SENI TEATER yang lahir dan tumbuh sangat ‘besar’ dari 3/4 putaran diemperan jaman. Terserah mau disebut apa jenis SENI TEATER itu; mau disebut sebagai teater ‘halal’ atau teater ‘haram’ atau apapun namanya bagi para pegiat SENI TEATER hal-hal dan hil-hil tersebut tidaklah menjadikan daya cipta para pegiat merasa terhambat atau merasa seakan-akan dan atau sekonyong-konyong kran kreativitas para pegiat-pegiat tersebut tiba-tiba saja menjadi ‘mampet’. Hal itu tidak menjadi begitu penting adanya;
::
Sahabat,
Kegelisahan yang samar itu terasa menjadi semakin nyata disaat pertumbuhan aktifitas berkesenian hanya berpihak kepada seni-seni yang entah; seni-seni yang berantah, seni-seni yang tidak lebih dari sebuah pencapaian rasa yang mungkin hanya sesaat bahkan mungkin juga tiba-tiba ‘menyamar’ menjadi ‘sesat’ walaupun kesesatan itu cuma sesaat; Yup, SESAT SESAAT ! ;
::
Sahabat,
2010;
adalah tahun yang bisa jadi akan menjadi awal di 3/4 jaman dimana semakin terasa menumpuknya sekian banyak kegelisahan yang bisa saja menjadi sebuah kegelisahan massal; kegelisahan yang merisaukan dan tak berujung; kegelisahan yang membumi menghablur dalam kegelisahan yang tanpa tanya, tanpa kata;
Pun, isue-isue persoalan manusia bumi mulai dari masalah-masalah sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup hingga ke issue green house effect dan global warming seakan menjadi sarapan pagi dari sebuah kegelisahan yang nyata. Kegelisahan yang mungkin telah menimbulkan kegerahan massal ini adalah sebuah Pekerjaan Rumah bersama dari sebuah rasa tanggungjawab keprihatinan dari Pegiat Teater yang senasib sepenanggungan dalam batas wilayah kreativitas yang tanpa batas;
::
Tanah Muna [Witeno Wuna] 2010;
adalah sebuah perkampungan kota yang nyaris tak berbentuk; nyaris juga tak berwajah walaupun memiliki mata-hati, mata-jiwa, mata-raga yang mata airnya mengalir disungai-sungai menuju kesebuah muara yang juga ternyata nyaris tak berbentuk. Tak terpungkirkan bahwasanya frame nyata ini menjadi sebuah kegelisahan yang mungkin membumi se-Sulawesi Tenggara Raya se-Indonesia Timur Raya yang semoga mengkristal se-Nusantara Raya. Karena sesungguhnya angin yang bertiup dari timur adalah kegelisahan yang terbentuk nyata dalam pergerakan-pergerakan yang diam;
::
Sahabat,
Tanah Muna [Witeno Wuna] di 2010;
adalah sebuah jejak keprihatinan yang tak terperikan disaat area-area pergerakan berkesenian [SENI TEATER] sangat tidak mendapatkan tempat yang nyata di-hati para pelaku-pelaku kebijakan lokal. Hari ini juga ‘ladang pergerakan' untuk disemai dengan berbagai macam bentuk kreativitas berkesenian telah masuk dan terpenjarakan dalam sebuah agenda ‘rancangan’ kebijakan lokal yang sangat tidak berpihak terhadap perkembangan seni-budaya itu sendiri. Dan, hal yang lebih memprihatinkan lagi para petinggi-petinggi tersebut tiba-tiba saja menjadi maha arsitek [dengan semena-mena ?] terhadap sebuah ‘ladang persemaian’ seni-budaya tidak lebih dari sekadar menjadi sebuah kawasan pertumbuhan ‘bisnis a,i,u,e,o......’ demi menyalurkan syahwat yang kebablasan dan cenderung tak terkendali dari para pelaku-pelaku ‘kapital borjuis’ yang tidak lebih dari hanya dan oleh dari sebuah sebab semata-mata hanya mementingkan kepentingan individu dan golongannya; yang dan dengan telah sangat bangganya pula memproklamirkan pranata-pranata ‘Kearifan Budaya Atas Nama’ ; DEMI PEMBANGUNAN !
::
Duhai Sahabat-sahabatku,
Temu Teater KATIMURI 2010 adalah bagian yang paling ‘sederhana’ dari kegelisahan-kegelisahan gagasan yang membuncah disegenap sanubari sahabat-sahabat Teater se-Nusantara Raya. Pun, persoalan-persoalan global yang dengan serta merta telah melokalisasi dipahami tidak lebih dari sebuah bias terhadap pemahaman yang ala-kadarnya tentang sebuah trend OTONOMI Daerah;
Adalah hal yang mungkin akan menjadi sangat sulit untuk dihadapi dengan segala keterbatasan secara personifikasi oleh pegiat-pegiat Seni Teater khususnya di Sulawesi Tenggara. Hal ini juga mungkin dari sebab akibat dari sebuah sebab yang dikarenakan ‘bargaining position’ masyarakat seni pada umumnya sangat lemah.
Selanjutnya, sangat dibutuhkan dukungan [perhatian] yang tulus ikhlas dan sungguh-sungguh dari para pengambil dan penentu kebijakan Lokal dan Nasional serta sahabat-sahabat pelaku/pegiat, pemerhati dan pengamat SENI TEATER se-Nusantara Raya sehingga rencana kegiatan Temu Teater KATIMURI 2010 diharapkan bisa lebih bermakna.
::
Tanah Muna [Witeno Wuna] di 2010 memiliki keluhuran Budi pekerti dengan motto budayanya; Hansuru-hansuru Ana mBadha Sumano Kono Hansuru Liwu; Hansuru-hansuru Ana Liwu Sumano Kono Hansuru Adhati; Hansuru-hansuru Ana Adhati Sumano Kono Hansuru Agama/Sara [Bahasa Masyarakat Adat Wuna-Sulawesi Tenggara] = Badan Boleh Binasa Asalkan Negeri Tetap Utuh; Negeri Boleh Bubar Asalkan Hukum Tetap Tegak; Biarlah Pemerintah [Hukum] Dibubarkan Asalkan Agama/Budaya [Adat Istiadat] Tetap Tegak
::
Sahabatku,
Temu Teater KATIMURI 2010, Muna – Sulawesi Tenggara;
Mungkin akan menjadi terasa sangat spesial. Karena rencana penyelenggaraan kegiatan ini hanya bermodalkan semangat mempertemukan kekuatan-kekuatan dari berbagai macam frekwensi-frekwensi Pergerakan Pegiat Teater untuk menyatu dalam sebuah kumparan yang maha kuat. Dan dengan segala keterbatasan tempat penyelenggaraan kegiatan ini, mungkin tidak ada salahnya jika kegiatan TEMU TEATER KATIMURI 2010 di Muna diberikan tajuk; EDISI SPESIAL.
::
Akan tetapi. Apapun, bagaimanapun; genderang sudah ditabuh dengan ‘pelahan’ dari sebuah titik nadir diujung Sulawesi Tenggara dan berharap genderang itu akan ditabuh dengan hentakan yang bertalu-talu untuk membahana disegenap pelosok negeri oleh sahabat-sahabat Pelaku/Pegiat-Pemerhati-Pengamat TEATER se-Nusantara Raya.
::
Duhai Sahabat-sahabatku se-Nusantara Raya,
batas negeri ini berada disebuah persimpangan diujung kaki langit
sirami ladang negeri ini dengan bergentong-gentong anggur kemulyaan hati nurani
pintu qalb negeri ini terbuka menyambut kehadiran jiwa-jiwa suci nan tenang
jabat hati mentempayan mencakrawala memeluk dengan erat raga-raga nan melembaga
ada harapan yang tersirat disini,
ada cinta yang membumi disini.
datanglah dengan cinta...........,

salam,
Jabat Erat Hati Dengan Cinta

Manajemen Temu Teater KATIMURI 2010, Muna - Sulawesi Tenggara [INDONESIA]

1. A.R. Ar-Rasyidi Boediman La Ede
2. Satriana Didiek
3. Gatot Subair
4. La Ode Djagur Bolu
5. Royan Ikmal

>PASeBA Institute-for art, culture,heritage & environmental, Sentul, Bogor-West Java [INDONESIA]
>Aiz.ice.eYes-OrganizatioN [EO/SC], Jakarta-INDONESIA & Solo - Central Java
>T_wOrk_7 [OC], Muna-Southeast Sulawesi [INDONESIA]

............................................................................;

Sabtu, 25 September 2010

PLAGIARISM ? GO TO HELL !

::

Abstraksi

Akhir-akhir ini diberbagai ranah kehidupan sangat marak dengan berbagai pembajakan/penjiplakan hasil karya cipta orang lain. Entah itu hal-hal yang berhubungan dengan pembajakan karya/penjiplakan mentah-mentah berupa Karya Musik dan Lagu, Karya Puisi, Karya Drama bahkan hingga kepembajakan Karya Tulis (baca; Artikel). Celakanya pembajakan/penjiplakan ini dilakukan dengan sangat terang-terangan dan tak punya rasa bersalah sama sekali. Tak punya rasa malu ?

Kasus pembajakan/penjiplakan Karya ini telah terjadi di berbagai media (media cetak, cyber media, televisi dan radio) dilakukan oleh berbagai pihak dengan tdak memandang strata sosial; mulai dari strata masyarakat biasa, kaum intelektual, tokoh partai, pengamat/pakar politik/pakar ekonomi, penyiar televisi, kolumnis, seniman, budayawan, tokoh masyarakat etc etc; bahkan pelaku pembajakan/penjiplakan karya ini konon pelakunya ada juga dari kalangan pejabat negara.

::

Ilustrasi Pengalaman Pribadi (Contoh Kasus) ;

  1. Salah seorang Tokoh Politik dari salah satu Partai Besar di Indonesia dan pernah menjadi anggota dewan dan sekarang telah menjadi pejabat negara; dibeberapa tahun silam pernah meminta bantuan kepada ’seseorang’ untuk mengetikkan sebuah artikel yang ditulis tangan oleh yang bersangkutan guna dipublish di salah satu media cetak dengan melampirkan nama tokoh tersebut sebagai penulisnya. Belakangan diketahui dari salah satu website bahwa Karya Tulis yang telah terpublish tersebut adalah karya orang lain. Mulai dari titik, koma dan lain-lain sama persis dengan tulisan yang dipublish oleh tokoh tersebut yang berbeda hanya judulnya saja;
  2. Beberapa Karya Cipta sahabat-sahabat dekat berupa; artikel, naskah prosa, naskah drama, puisi, design arsitek, aransemen musik dan lain-lain dibajak/dijiplak mentah-mentah oleh oknum-oknum yang cukup terkenal dan mereka berasal dari kalangan profesional, seniman/budayawan, tokoh masyarakat, tokoh partai/politisi dan lain-lain. Celakanya disaat yang bersangkutan mempublish karya-karya tersebut tidak menyebutkan sumbernya sama sekali; baik itu karya utuh maupun petikan-petikan dari Karya Tulis. Bahkan dengan jumawanya mengatakan bahwa itu adalah karyanya.

::

Dari abstraksi dan 2 (dua) buah ilustrasi contoh kasus diatas telah sangat jelas bahwa perlakuan pembajakan/penjiplakan Karya orang lain adalah sebuah Tindakan Kejahatan dan bisa di kategorikan sebagai perlakuan dan atau perbuatan/tindakan melawan hukum. Pelaku-pelaku perbuatan pembajakan/penjiplakan hasil karya cipta orang tersebut datang dan berasal dari berbagai kalangan;

::

Undang-undang Hak Cipta

:: Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 yang terdiri dari XV Bab dan 78 Pasal telah sangat jelas dan menjelaskan bahwa bagi pelaku perbuatan melawan hukum ini bisa dikenakan perkara Pidana (baca UU No. 19/2002 Bab XIII) dengan ancaman hukuman penjara paling singkat selama 1 (satu) bulan dan paling lama 7 (tujuh) tahun dengan dan atau beserta dendanya sekurang-kurangnya Rp. 1.000.000, (Satu Juta Rupiah) dan setingginya sebesar Rp. 5.000.000.000 (Lima Milyar Rupiah). Selanjutnya ciptaan hasil dari bajakan/jiplakan tersebut dan atau barang yang merupakan hasil dari tindak pidana pelanggaran hak cipta serta alat-alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan tersebut dirampas oleh Negara untuk dimusnahkan [;buka, baca dan cermati -> di sini]

::

Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta ;

A. Hak Ekslusif;

  • Membuat salinan atau reproduksi ciptaan dan menjual hasil salinan tersebut (termasuk, pada umumnya, salinan elektronik),
  • Mengimpor dan mengekspor ciptaan,
  • Menciptakan karya turunan atau derivatif atas ciptaan (mengadaptasi ciptaan),
  • Menampilkan atau memamerkan ciptaan di depan umum,
  • Menjual atau mengalihkan hak eksklusif tersebut kepada orang atau pihak lain.

B. Hak Ekonomi;

Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan / Karya Cipta.

C. Hak Moral;

Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) serta tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait tersebut telah dialihkan dan atau dipindahtangankan.

Contoh pelaksanaan hak moral (diatur dalam pasal 24 dan 26 Undang-undang Hak Cipta), adalah; Pencantuman nama pencipta pada ciptaan dan atau karya cipta, walaupun Hak Cipta atas ciptaan/Karya Cipta tersebut sudah dijual untuk dimanfaatkan pihak lain.

::

Epilog;

Bagi sahabat-sahabat Kompasiana setelah mengetahui hal ihwal dari yang saya tuliskan secara singkat diatas. Apakah kita akan tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan kita yakni dengan TIDAK melakukan perbuatan-perbuatan tercela (pembajakan/penjiplakan) Karya Orang Lain atau kita MAU MENJADIKAN diri kita sebagai tengkorak hidup yang berbau busuk dan tak punya harga diri lagi ? Lagi-lagi saya kembalikan kepada intuisi ‘in and out’ performa personifikasi masing-masing. Berhati-hatilah,

::

Salam Jabat Erat Welas Asihnya Hati,

a.r. ar-rasyidi boediman la ede

——————————————————————–

serambi sentul, 06 agustus 2010-jam 02.07 wib

:: Kini Saatnya Reshuffle; “Ayo, Mr. President ! Ayo, Pak Beye !” ::

:: Refleksi - I ; Utopia-utopia (KIB - I)
Pasca purna tugasnya KIB Jilid I dimasa Pemerintahan SBY - JK sesungguhnya masih sangat jauh dari keberhasilan seperti yang ditargetkan pada saat beliau berdua selesai ditahbiskan sebagai Presiden dan Wakil Presiden NKRI Periode 2005 - 2009. Walaupun tidak dengan serta merta juga kita mesti menutup mata untuk melihat dengan obyektif keberhasilan-keberhasilan yang cukup signifikan di beberapa sektor yang cukup penting.
Secara khusus yang perlu dicermati dan menjadi ‘point of interest’, yakni; tentang eksistensi masa pemerintahan SBY - JK dan KIB Jilid satunya bagi segenap Anak Bangsa yakni;
:: Utopia Segmen (1;
Keberhasilan beberapa proyek pemberantasan korupsi yang di gawangi oleh KPK termasuk menjebloskan ke Hotel Prodeo sekian banyak anggota DPR-RI dan DPR Prov/Kab/Kota di berbagai pelosok negeri. Hal ini dibarengi juga dengan di tuntunnya beberapa pejabat Negara (Gubernur, Bupati dan Walikota) beserta antek-aneknya kepintu Hotel Prodeo. Sayangnya dalam proyek besar tersebut tercederai dengan terlibatnya Ketua KPK Antasari Azhar dalam sebuah kasus yang sampai hari ini masih dianggap penuh ‘misteri’ oleh berbagai pihak.
:: Utopia Segmen (2;
Ketidakberhasilan mengungkap sekian banyak kasus-kasus besar dalam hal pemberantasan KKN baik yang dilakukan secara berjama’ah maupun yang dilakukan dengan cara bersolo karier. Jika ada upaya-upaya penyelesaian masalah ini dalam bentuk ’show of force’ tidak lebih dari penyelesaian kasus-kasus kelas teri saja. Bahkan ada kecurigaan yang meluap dengan lamat-lamat bahwa pertunjukkan kekuatan itu menjadi semacam sandiwara ala opera sabun’ saja layaknya;
:: Utopia Segmen (3;
Tidak terungkapnya pelaku utama (baca; dalang) dalam kasus pelanggaran HAM (baca; Kasus Munir dan Korban Reformasi Case). Jika ada yang sempat terungkap itupun tidak lebih dari hanya melakukan sebuah eksekusi pada ekornya saja sementara kaki, tangan dan kepala belum tereksekusi sama sekali bahkan di berbagai kecurigaan yang diam-diam adalah sangat tidak mungkin untuk mengungkap siapa sesungguhnya mereka-mereka itu. Sampai saat ini masalah tersebut masih menjadi misteri yang semakin kelabu saja. Dan, sejalan dengan putaran waktu rasanya semakin sulit untuk merunut benang merah dan atau ujung pangkal kasus per kasus di berbagai lini baik itu yang berhubungan dengan kasus kemanusiaan maupun yang berhubungan dari sebuah sebab dan akibat dari sebuah sentimen ‘rasial’ maupun ‘dogma’.
:: Utopia Segmen (4;
Kinerja para menteri-menteri yang tergabung di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I sama sekali belum melakukan hal-hal yang secara keseluruhan belum menyentuh aspek-aspek yang sangat substansial sesuai dengan tuntutan rakyat. Salah satu faktor utama yang menyebabkan mampetnya kran kreatifitas para menteri-menteri tersebut tidak lain hanya dikarenakan mereka secara spesifik belum begitu paham akan fungsi dan tugasnya masing-masing. Faktor lain yakni adanya faktor ‘X’ euforia jabatan untuk sekadar melakukan ‘pesta pora’ bersama rekan-rekan separtainya sehingga berakibat dengan tidak maximalnya kinerja para menteri yang secara struktural berasal dari Partai Politik.
:: Utopia Segmen (5;
Sikap tidak terbukanya pemerintah terhadap persoalan-persoalan yang berhubungan langsung dengan rasa keadilan Anak Bangsa dalam hal mendapatkan hak-hak hidupnya sebagai Warga Negara. Sikap lebih terbuka ini seharusnya memang dilakukan karena sejatinya Kepala Negara dipilih langsung oleh Rakyat bukan oleh DPR lagi dengan kata lain DPR tidak bisa dengan serta merta mendikte Kepala Negara dalam melakukan kontak-kontak sosialnya secara langsung dengan Rakyatnya. Jika ada pembantu-pembantu Presiden (baca; para Menteri) yang nota bene berasal dari Partai Politik secara otomatis mereka bukan lagi anggota dari Partai Politik manapun. Mereka telah menjadi bagian terpenting dari sebuah sstem pemerintahan untuk bahu membahu bersama Kepala Negara dalam menjalankan Roda Pemerintahan untuk lebih banyak berpihak kepada kemaslahatan Anak Bangsa (Rakyat). Disinilah keywordnya sesungguhnya. Akan tetapi sangat disesali bahwa telah terjadi pengaburan dan pengsalahkaprahan menjalankan fungsi dan tugas sosial kemasyarakatannya para menteri-menteri yang berasal dari berbagai partai politik.
:: Utopia Segmen (6;
Keterlibatan oknum-oknum dari berbagai partai politik dalam menjalankan roda pemerintahan SBY - JK semakin melemahkan (baca; kacau balau) sebuah sistem manajerial pengelolaan ketatanegaraan. Sangat bisa ditebak seperti apa jadinya jika dalam sebuah Sistem Pemerintahan dicampuradukkan dengan berbagai kepentingan partai-partai yang melakukan ’show of force’ dengan tanpa punya rasa malu sedikitpun rela mempertontonkan taring busuknya dan menjadikan dirinya sebagai benalu-benalu, parasit-parasit dan drakula-drakula penghisap darah segar disegenap tubuh pemerintah yang seharusnya darah segar itu diperuntukkan bagi Rakyat.
:: Utopia Segmen (7;
Disamping hal-hal lain yang belum terselesaikan plus kasus-kasus lain yang bahkan belum pernah tersentuh sama sekali oleh tangan-tangan hukum ada hal yang lebih serius lagi yang tidak pernah tuntas untuk diselesaikan serta terselesaikan secara kemanusiaan yakni KASUS LUMPUR LAPINDO. Kasus ini melibatkan sebuah nama besar dari sebuah Partai Politik ‘besar’ yang nota bene juga salah seorang Menteri di KIB Jilid I. Sebagaimana diketahui bahwa kasus ini sangat mencederai dan menistakan hak hidup sekian banyak Anak Bangsa di Sidoarjo-Jawa Timur.
:: Dari 7 (tujuh) Segmen Utopia tersebut diatas telah menjadi sebuah epidemi yang menular dengan sangat cepat yang disebarkan oleh oknum-oknum yang datang dari berbagai Partai Politik disegenap lini sendi-sendi keberlangsungan pemerintahan SBY - JK dalam menjalankan roda pemerintahannya untuk sekaligus menjadi nahkoda yang baik dan benar bagi sebuah perahu yang bernama Perahu NKRI. Dan, hal ini menjadi sebuah noda luka yang tak sembuh-sembuh serta meninggalkan bau yang busuk dan memuakkan dengan sangat nyata.
:: Refleksi - II ; Hyper Utopia KIB - II (Repetitions & Shocked)
Melirik kembali jejak 100 hari masa kerja SBY-Boediono dimana beliau berdua melemparkan gagasan yang cerdas dalam menjalankan Roda Pemerintahan, yakni; 5 (lima) Strategi Pokok dan 13 (Tigabelas) Program Kerja. Jika ditilik dan dicermati konsep tersebut sangat bagus dan sejatinya sangat bisa dilaksanakan akan tetapi harus dikatakan bahwa lagi-lagi konsep tersebut jadi sangat tidak berdaya untuk diaplikasikan dalam bentuk kerja praktek yang lebih nyata.
Di masa perjalanan ke 2014 Pemerintahan SBY - Boediono dan KIB Jilid duanya (2009 - 2014); Lagi-lagi terjadi semacam sebuah ‘deja vu’ dan atau pengulangan-pengulangan yang sama dan sebangun dengan KIB Jilid satunya SBY-JK. Bahkan telah terjadi tambahan-tambahan kasus yang semakin bertumpuk di dalam laci dan meja altar Lembaga Peradilan. Runutan berbagai kasus selain dari pengulangan-pengulangan kasus yang pernah ada bisa dicermati pada uraian kasus-kasus yang paling mengejutkan di Negeri ini, yakni;
:: Shock Utopia Segmen (1;
Terbongkarnya kasus Bank Century yang melibatkan sekian banyak nama besar di Negeri ini. Mereka-mereka yang di duga terlibat secara langsung dan tidak langsung itu ada yang berasal dari jajaran orang yang sangat dekat dengan SBY - Boediono, Menteri, anggota DPR yang berasal dari berbagai Partai Politik, Petinggi POLRI serta Petinggi Bank Indonesia dan lain-lain.
Kasus ini memaksa anggota DPR yang terhormat membentuk sebuah tim investigasi yang berakhir dengan pengambilan voting. Di kasus ini segenap Anak Bangsa sangat menunggu sesuatu yang luar biasa dan dahsyat yang akan dilakukan oleh mereka-mereka yang katanya terhormat itu. Apa lacur ? Yang terjadi adalah lagi-lagi tidak lebih baik daripada sebuah tontonan sandiwara taman kanak-kanak sebuah opera sabun kelas emperan kaki lima yang di lakukan oleh segenap anggota DPR yang katanya terhormat itu.
:: Shock Utopia Segmen (2;
Terbongkarnya kasus yang paling memalukan di negeri ini yakni; Pengemplangan Pajak oleh Gayus dan kawan-kawan yang ternyata lagi-lagi melibatkan sekian banyak nama besar petinggi-petinggi Hamba Hukum di negeri ini. Di kasus ini juga akhirnya memaksa lagi para anggota DPR yang terhormat itu membentuk tim investigasi. Apa yang terjadi ? Lagi-lagi sama dan sebangun dengan penyelesaian pada point Shock Utopia (1 tersebut diatas.
:: Shock Utopia Segmen (3;
Terungkapnya dugaan kasus penyuapan terhadap pimpinan KPK yang di lakukan oleh Anggodo dan kawan-kawannya yang di duga juga melibatkan sekian banyak nama-nama besar di negeri ini. Dalam kasus ini sempat menghotel-prodeokan beberapa saat dua orang Petinggi KPK. Di kasus ini juga lagi-lagi memaksa DPR melakukan hal yang sama dengan 2 contoh kasus diatas. Apa yang terjadi ? Lagi-lagi sama dan sebangun dengan penyelesaian kasus-kasus sebelumnya.
:: Shock Utopia Segmen (4;
Raport Merah oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) membuat jenggot para Menteri yang berasal dari berbagai Partai Politik terbakar hingga gosong. Mereka tiba-tiba saja seperti cacing kepanasan dan bertindak sebagaimana layaknya seorang anak kecil yakni meraung-raung dengan tangis yang sengaja dikeras-keraskan saat permen karetnya di rampas oleh kawan bermainnya. Terjadi sebuah keresahan massal, panik massal ! Apa yang terjadi ?
:: Shock Utopia Segmen (5;
Hal yang paling mengejutkan terjadi bersamaan dengan Perayaan 65 Tahun Indonesia Merdeka yakni; Pemberian Hadiah yang sangat murah hati dari kepala Negara kepada sekian banyak Tahanan Negara yang terlibat Kasus KKN berupa pemberian sebuah kado bernama REMISI. Adalah dibenarkan jika Presiden melakukan Hak Prerogatifnya sebagai Kepala Negara. Akan tetapi telah menjadi sebuah tanda tanya yang sangat mendalam di segenap hati nurani Anak Bangsa dan ini menimbulkan luka menganga akibat dari sebuah ketersinggungan terhadap cita rasa hukum dan keadilan Anak Bangsa. Apakah layak sekian banyak pelaku Tindak Pidana KORUPSI yang nyata-nyata telah mengisap dengan rakusnya darah rakyat di berikan pengampunan ?
:: Shock Utopia Segmen (6;
Disamping persoalan terorisme beserta kasus-kasus perampokan bersenjata yang terjadi diberbagai tempat yang telah menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam sendi-sendi kehidupan yang aman dan nyaman bagi segenap Anak Bangsa. Ada lagi isu-isu yang sesungguhnya tidak menarik untuk di kembangkan yakni; mulai merebaknya isu SARA yang di curigai sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dan tidak bertanggungjawab.
Secara spesifik isue-isue masalah SARA ini harus segera disikapi dengan tenang oleh SBY dan jajaran pembantu-pembantunya di bidang Keamanan. Secara keseluruhan sejatinya segera dicarikan penyelesaian yang menyejukkan dan harus berdiri dengan tegak dan bijak sebagai penengah di antara upaya-upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu yang secara tersistem ingin mengacaukan berbagai sendi kehidupan masyarakat di NKRI yang tercinta;
:: Refleksi In and Out;
Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden NKRI yang dipilih langsung oleh rakyat dan terpilih secara konstitusional memiliki hak PREROGATIF untuk menentukan langkah yang paling strategis guna menyelamatkan Perahu Bangsa yang di nahkodainya menuju ke dermaga 2014. Tak ada kata lain selain dikarenakan beliau sudah sangat mengetahui bahwa parasit-parasit yang paling mengganggu dalam menjalankan Roda Pemerintahannya adalah mereka yang berasal dari Partai Politik.
Dan, oleh karena dari sebab dan akibat tersebut SBY harus kembali ke khittah sebagai Komitmen Awal terhadap Rakyat saat akan menentukan KIB - II, yakni; Mengangkat semua Menteri dari Kalangan Profesional bukan oknum-oknum dari Partai Politik.
:: Refleksi Epiloogue
Kepada Yang Di Mulyakan ALLAH SWT
Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia
Soesilo Bambang Yudhoyono
Sekaranglah saatnya berkata kepada Rakyat ;
; ” I am President ! “ .....Way of thinking, ways of speaking; how to do is the way a President !; I am a President of Republic Indonesia….have directly elected by the people and not by unscrupulous political party !; So, in order to save my nation and my people…I will standing up for my people. And, this is absolutely my decision ! “
Baldhatun Thayyibatun Warabbun Ghofuur
a.r. ar-rasyidi boediman la ede
link; http://politik.kompasiana.com/2010/09/14/virtual-addict-4-kini-saatnya-reshuffle-ayo-mr-president/
----------------------------------------

Tanggapan di Kompasiana.com /http://www.kompasiana.com/arrie_boediman_laede

14 September 2010 06:20 via Mobile Web
1
5*****
“Waiting for your willing,Mr President. We are already fed up with all your non sense!”
14 September 2010 | 15:03
0
fed up ? disgust ?
whops !
whatever, however he was the President of the Republic of Indonesia. And, we as citizens must keep guard him by continuing to provide valuable input. With the aim that he was not going the wrong way when it became a boat captain of this Nation…….
Have patience,….self control may be better so that we will always be under the control of a quiet life
warm regard
arrie
14 September 2010 07:23
1
oh ya ngomong apa tadi…..? oh gitu ya… dan sang presidenpun kembali memasang headphone ke telinganya sambil mendengar lagu ciptaannya terbarunya…….. OPEN HOUSE PENCABUT NYAWA
14 September 2010 | 14:40
0
begitu ya ?!
Jadi ?
14 September 2010 17:22
1
Bung Arrie !
Dramaturgi yang full — masa sih Indonesia harus membuang Sumber Daya Waktu-nya, untuk 5 tahun ini ?
Kita doakan janganlah
Rakyat telah letih
Rakyat telah hampir ajal
Karikatur di depan Istana kemarin, membuktikan — Rakyat telah mudah sekali mati.
Bekerjalah Presiden — laksanakan saja janji Kampanye-mu, dan Bekerjalah yang mudah-mudah saja, yakni dambaan Rakyat : Konstitusi dan Amanat Reformasi 1998
Mungkin Rakyat unsur Negara yang paling utama — dapat terselamatkan — biarlah Yang diberi amanat untuk Estafet selanjutnya ; Lebih tegar. lebih Cerdas, lebih Jujur dan lebih Tegas.
Salam hangat.
15 September 2010 | 07:40
0
Pak Wislan yang baik;
—————————–
Dahsyat !
Saya mencoba meraba dengan lembut isi hati nurani Pak Wislan…..sungguh saya merasakan sebuah kegelisahan yang maha….saya percaya bahwa kegelisahan ini semakin mendera sekian banyak Anak Bangsa…..
Masalah 5 tahun yg akan sia-sia….saya masih berada diantara percaya dan tidak percaya dengan kemampuan Pak Beye…..Saya percaya jika beliau melakukan sebuah REVOLUSI CLEAN OFF + FACE OFF disekujur tubuhnya disini saya merasa tidak penting lagi bicara REFORMASI harus REVOLUSI….hal ini harus beliau lakukan Demi Menyelamatkan Perahu Bangsa beserta penumpang2nya….;
Pak Beye juga harus menjadi RAJA TEGA melakukan mutilasi diberbagai lini yang berhubungan dengan kepentingan PARTAI POLITIK beserta Antek2nya yg selama ini sangat menggerogoti kepentingan Rakyat;…..
Maaf kepada Pak Beye jika saya mengatakan hal ini karena Anak Bangsa lebih jernih melihat permasalahan dari luar dibandingkan dengan report dari sekian banyak pembantu2nya yang punya style ABS….ini SANGAT BERBAHAYA ! Kenapa ? ya karena mereka2 itu (antek2 parpol dkk) sengaja menciptakan hal ini agar Pak Beye semakin terperangkap dalam euforia ABS….ini memang di inginkan khoq oleh mereka2 yang tak tahu diri itu (PARTAI POLITIK Penjilat beserta antek2nya);
Sejatinya Pak Beye tidak perlu khawatir dengan berbagai akses yg akan timbul jika beliau mengganti semua pembantu2nya yang dari parpol…..Pak Beye harus percaya bahwa RAKYATlah yang akan PASANG DADA untuk berdiri di depan beliau jika beliau berani berdiri di depan Rakyat untuk MEMBELA KEPENTINGAN RAKYAT ! Bukan kepentingan para POLITISI2 BUSUK itu. Pak Beye juga tidak boleh lupa bahwa TNI & POLRI dipastikan akan SETIA dan SIAP SEDIA untuk berdiri bersama rakyat membela kepentingan Anak Bangsa yang telah tertindas oleh KEPENTINGAN ANTEK2 PARPOL2 !
Menuju 2014 Pak Beye harus segera MANDI AIR SUCI bersama-sama Rakyat yang dihasilkan dari sekian bilyun tetesan keringat Rakyatnya……Dan Pak Beye harus berani mengatakan; Demi Rakyatku, Sekaranglah saat yang paling tepat untuk menggunakan HAK PREROGATIFKU !
Duhai, PRESIDENKU bukankah dirimu dipilih langsung oleh Rakyat yang setia mendukungmu ? Apakah dirimu tidak tahu atau lupa ? bahwa antek2 Parpol dan PARPOL2nya yang sekarang berlomba CARI2 MUKA adalah musuh2mu yang paling nyata sebelum pemilihan umum 2009 ?…..Bersegeralah Mr. PRESIDENT ! Anak Bangsa sedang cemas menunggu sebuah sikap TEGAS, TEGAR, CERDAS, JUJUR, ADIL dan TEPAT dari dirimu
salam hangat Pak Wislan
14 September 2010 18:41
1
Utopia KIB.1 masih lebih mending dariUtopia KIB.2. Bahkan mungkin era KIB.2 ini (yang Anda sebut Hyper Utopia KIB-2) masih menyimpan beberapa PR-PR yang sulit diimplementasikan secara cepat. Karena di dalamnya masih ada beberapa pelaku-pelaku yang sangat dekat dalam jaringan SBY.
My Presiden kita kadang jadi kebingungan melihat pelaku-pelaku tersebut, seolah tidak bersinergi dengan visi Presiden. Namun my Presiden tidak bisa melakukan apapun kepada mereka karena jejaring itu selain usdah mengkristal di tiap segemen/bagian juga sudah menjadi pembuka jalur buat my Presiden.
Semoga -sebelum terlambat- my presiden dapat mengambil tindakan tegas.. Dan semoga staf ahli presiden dapat mengadopsi diskripsi ini … Luar biasa bung Ari…
wasalam abang
15 September 2010 | 08:27
0
Dear Sahabatku Abang;
————————————
Hal yang paling esensial dalam melakoni perputaran sebuah Kekuasaan baik itu secara Struktural maupun secara Kultural adalah WAKTU…..
Pertanyaannya; seberapa efisien & efektifkah WAKTU yang dimanfaatkan dengan baik dan benar oleh Mr. President ? Padahal beliau dikelilingi oleh orang2 (baca; pembantu2) yang cukup handal di bidangnya !…..;
Disinilah letak permasalahan yang sesungguhnya…..sekadar review saat penentuan KIB - II…dimana saat itu beliau mengatakan akan memakai pembantu dari kalangan profesional…. terbukti beliau memang memakai beberapa orang dr kalangan profesional….sayangnya tidak secara keseluruhan. Celakanya lagi yang dari kalangan profesional itu adalah KUDA TUNGGANGAN dari parpol2 yang siap menjadi SAPI PERAH partai pengsungnya (ada data valid dan bisa dibuktikan);
Celakanya lagi kalangan Profesional yang seharusnya di pakai sama sekali tidak terpakai bahkan ditendang bokongnya dengan sangat kuat hingga terkontal-kantil….kenapa ? lagi2 ybs tidak ada satupun dari PARPOL2 SIALAN itu yang mendukungnya (tidak perlu saya sebutkan namanya pastilah KOMPASIANA dan KOMPASIANER sdh tahu siapa yang dimaksudkan);
Di kekinian apa yang terjadi ?
Bingung ? Ya !
Beliau sekarang sedang menikmati buah SIMALAKAMA….Hm, dalam konteks makan buah simalakama ini apapun yang terjadi Beliau Harus Menjadi Sang Executor yang handal dengan melakukan MUTILASI pembantu2 yang menjadi parasit disekelilingnya (sebagai pembanding baca; tanggapan saya buat Pak Wislan diatas). Hal ini semuanya Demi menyelamatkan Bangsa dan Rakyatnya dengan tidak melakukan HANYA SEBUAH JARGON semata;
—–
Saya sangat PERCAYA jika Beliau Sang Mr. PRESIDENT berani melakukan hal yang saya maksudkan dlm artikel ini. Saya dengan sangat berani mengatakan bahwa RATING Simpati dari Rakyat kepada Beliau akan Naik dan Meroket ke angka yang FANTASTIS dan Performa yang beliau sering tampilkan selama ini (PENCITRAAN) semakin terasa kebenarannya karena beliau sudah masuk kedalam sebuah esensi pencitraan dalam arti yang sesungguhnya;
—-
Beliau sebagai Kepala Negara yang dipilih langsung oleh Rakyat pun harus bisa lebih santai mengatakan ; “Saya Presiden NKRI ! Saya Pemimpin Rakyat dan Bukan Pemimpin Partai Politik……tanpa basa basi (sambil tersenyum tentunya) Sekaranglah saat terbaikku untuk RESHUFFLE KIB - II !”
——-
Dan, Abang Geutanyo, saya dan Pak Wislan beserta Segenap Anak Bangsa akan melakukan sebuah choir;
” RESHUFFLE KABINET ? KENAPA TIDAK ! ”
; ” Ayo, Mr. President ! Ayo, Pak Beye ! Tak Ada kata terlambat Untuk Menyelamatkan Perahu Bangsa yang Nyaris Tenggelam ini ! ”
::
SEKARANGLAH WAKTUNYA BERBUAT YANG TERBAIK UNTUK BANGSA DAN RAKYAT !
—–
Salam hangat
arrie
15 September 2010 | 08:37
1
Ya..saya setuju bung Arie.. makanya sayakatakan, sebelum terlambat sebaiknya My Presdient harus langsung beraksi..wong dia kok sbg kepala negara dan pemerinthan… buat apa mikirin benti-bento yg hanya jadi parasit bin benalu di pundak presdien..benar kan seperti ini..?
congratulation…!
abang
17 September 2010 00:58
1
sabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar,
sambil senyum-senyum………………
17 September 2010 | 12:11
0
hahahah….(walah malah ngakak)
eh sambil senyum-senyum
Sabar adalah Waktu yang tak terlihat tapi bisa dirasakan keberadaannya
jika kita mau sedikit sabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar menunggu waktu
karena menunggu waktu adalah kesabaran yang sadar
hm,
23 September 2010 11:40
1
hggkmmmm….sesak nafas
24 September 2010 | 00:27
0
lho khoq sesak nafas ?
apa karena pak Beye gak mau reshuffle yaaaa
hhahha
24 September 2010 01:43
1
Cape….juga ya menunggu sikap tegas pak Beye………!!
Ayo dong pak beye……….!! Tunjukan keberaniamu……..!! ketegasan mu……..!!
24 September 2010 | 02:15
0
Pak Beye sesungguhnya adalah pribadi yang tegas..sangat tegas malah..saking tegasnya beliau jadi kelihatan tidak tegas…..(maksudnya ?????)
Jika hari ini beliau menunjukkan ketidaktegasnnya hal tsb dikarenakan di perahunya yang bernama KIB-II tsb terlalu banyak PENUMPANG GELAP yang bernama komunitas PARPOL (Para Antek2 Rombongan Pembuat Onar Lebayyyyyyyy) yang senantiasa siap sedia merongrong kewibawaan beliau dalam menajalankan roda pemerintahannya………..
Kita semua berharap dengan sepenuh hati terhadap beliau agar betul2 menunjukkan Ketegasannya sebagai seorang NEGARAWAN YANG MUMPUNI
24 September 2010 05:51
1
Selamat kawan…Benar sekali..Memang Reshuffle akan terjadibulan depan…
hebat bung Arie…
salam abang
25 September 2010 | 10:35
0
pro;
Sahabatku Abang ‘Deep’ yang baik,
————;
Jika memang Pak Beye dalam episode pemerintahannya kali ini berjudul RESHUFFLE dan hal tsb Beliau harus lakukan demi menyelamatkan Perahu Bangsa NKRI dan Penumpangnya (Anak Bangsa). Apa boleh buat Pak Beye harus menjadi RAJA TEGA untuk memutilasi (baca; Mengeksekusi) para pembantunya yang tergabung di KIB-II dengan tanpa basa-basi dan tanpa tedeng aling-aling termasuk memutilasi para STAF AHLI yang sangat TIDAK AHLI itu.
————;
:: Kenapa mesti dikatakan sangat TIDAK AHLI ?
Rasanya MATA, TELINGA dan MULUT segenap Anak Bangsa tidak BUTA, TULI dan BISU untuk memahami eksistensi mereka para Staf Ahli yang sangat banyak melakukan ketololan yang dungu dengan memublikasikan DUNGUisme disekian banyak media.
————;
:: Sederhana saja untuk memahami eksistensi mereka. Karena mereka adalah sekumpulan pakar yang berjalan memakai TONGKAT, ENGRANG, KRUK, KURSI RODA dan lebih celaka lagi mereka kadang bahkan lebih sering berjalan ala SUSTER NGESOT.
————;
:: Selain kumpulan2 komunitas parasit yang berasal dari parpol di KIB-II. Mereka-mereka ini (STAF AHLI yang TIDAK AHLI) yang harus di RESHUFFLE juga. Karena mereka2 ini juga adalah kumpulan Penumpang Gelap sebagai bagian dari perpanjangan Tangan, Lidah, Kaki, Mata, Telinga dari PARPOL2 yang semakin kelihatan maunya untuk menghancurkan sebuah sistem pemerintahan yang di nahkodai oleh Presiden NKRI yang terpilih secara konstitusional Bapak SOESILO BAMBANG YUDHOYONO.
————;
:: Hal paling penting yang harus Beliau pahami adalah Beliau dipilih oleh Rakyat bukan oleh Partai Politik. Dan, saya percaya sepenuhnya jika beliau hari ini - 2014 lebih mendahulukan Kepentingan Rakyat daripada/di atas Kepentingan Pribadinya serta kepentingan PARPOL2 beserta antek2nya. Dipastikan Rakyat akan mendukung sepenuhnya masa pemerintahannya dengan satu PEOPLE CHOIR; ” Pak Beye adalah PAHLAWAN RAKYAT YANG MERAKYAT !” Dan gelar sebagai NEGARAWAN SEJATI yang MUMPUNI adalah sangat layak Rakyat peruntukkan buat beliau
Salam Hangat
a.r. ar-rasyidi boediman la ede
26 September 2010 10:55
1
Wow…. Coba SBY membaca artikel ini….
mantap mas arie….
maaf sy terlambat membacanya… hehe :D
27 September 2010 | 12:29
0
bisa ya bisa tidak di baca sama sekali
thx ya Mommmmm
…………..terlambat adalah bagian dari Iman….haha
28 September 2010 18:13
0
ck..ck..ck…….harusnya Bapak jadi penasehat presiden nih…pasti program kabinet gak amburadul kayak sekarang hehehe… :)